Perbandingan Risk dan Return Indeks ESG dan Indeks Syariah di Bursa Efek Indonesia
Sari
Penelitian bertujuan untuk melihat perbandingan risk and return dari dua kategori indeks di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks pada penelitian yaitu indeks berbasis lingkungan dan indeks berbasis syariah. Terdapat lima indeks berbasis lingkungan atau Ecological Social and Governance (ESG) dan empat indeks dengan prinsip syariah. Data yang diperoleh dari publikasi BEI selama periode satu tahun sejak Oktober 2024 s.d. Oktober 2025. Metode yang digunakan bersifat deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja return indeks syariah lebih tinggi dibandingkan return indeks ESG selama periode penelitian. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) memiliki return tertinggi sebesar 21.83% dengan standar deviasi sebesar 5,41%, sedangkan IDX LQ 45 Low Carbon Leaders (IDXLQ45LCL) memiliki return terendah sebesar -10,27% dengan standar deviasi sebesar 6,27%. Investor belum menunjukkan ketertarikan terhadap pengembangan investasi ramah lingkungan/ berkelanjutan, dibandingkan sektor investasi syariah.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. (No Title).
Husnan, S. (2008). Manajemen Keuangan: Teori dan Penerapan Buku 1. Edisi 4. Bpfe. Yogyakarta.
Jogiyanto, H. (2010). Teori portofolio dan analisis investasi. Edisi Ketujuh. BPFE. Yogyakarta, 579–591.
Kumajas, L. I., Saerang, D. P. E., Maramis, J. B., Dotulong, L. O. H., & Soepeno, D. (2022). Kontradiksi Sustainable Finance: Sebuah Literatur Review. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 10(2).
Li, T.-T., Wang, K., Sueyoshi, T., & Wang, D. D. (2021). ESG: Research progress and future prospects. Sustainability, 13(21), 11663.
Luthfan, T. C., & Diana, N. (2022). Analisis Kinerja Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) Sebelum dan Selama Pandemi COVID-19. Jesya (Jurnal Ekonomi Dan Ekonomi Syariah), 5(1), 793–800.
Pardosi, B., & Wijayanto, A. (2015). Analisis perbedaan return dan risiko saham portofolio optimal dengan bukan portofolio optimal. Management Analysis Journal, 4(1).
Puspitasari, S., Mahri, A. J. W., & Utami, S. A. (2020). Indeks inklusi keuangan syariah di Indonesia tahun 2015-2018. Amwaluna: Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Syariah, 4(1), 15–31.
Setiawan, B. (2017). Perbandingan kinerja pasar modal syariah dan konvensional: Suatu kajian empiris pada pasar modal Indonesia. Jurnal Ilmiah Ekonomi Global Masa Kini, 8(1), 35–40.
Stiadi, D., Yusniar, M. W., & Abidin, M. Z. (2023). Moderasi ESG Risk pada Keputusan Investasi Terhadap Return Saham. Jurnal Bisnis Dan Pembangunan, 12(1), 8–21.
Taufik Hidayat, S. E. (2011). Buku pintar investasi syariah. Mediakita.
Yasya, N., Maharani, B. A., Ardiansyah, N. P., Sabelia, A., & Hidayat, T. (2022). Risk and Return of Sustainable Awarded Company: Comparison between Stock Index Sri-Kehati and LQ45. Jurnal Keuangan Dan Perbankan, 19(1), 37–50.
Zeidan, R. (2022). Obstacles to sustainable finance and the covid19 crisis. Journal of Sustainable Finance & Investment, 12(2), 525–528.
DOI: https://doi.org/10.37531/yume.v8i3.10694
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional

