Determinan Mikro terhadap Partisipasi Kerja Perempuan di Indonesia

Rahayu Nurhidayah Haris

Sari


Tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan di Indonesia masih stagnan pada kisaran 53–55% selama lebih dari dua dekade, meskipun perekonomian menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Pemanfaatan modal manusia yang belum optimal inilah yang mendorong penelitian ini untuk menelaah faktor-faktor utama pada tingkat mikro yang memengaruhi keputusan perempuan untuk berpartisipasi dalam pasar kerja. Dengan menggunakan data 12.457 perempuan usia kerja dari Indonesia Family Life Survey gelombang kelima (IFLS 5), penelitian ini menggunakan model regresi logistik guna menganalisis pengaruh karakteristik di tingkat mikro (individu maupun rumah tangga). Hasil analisis menunjukkan bahwa pendidikan tinggi merupakan faktor paling berpengaruh karena secara signifikan meningkatkan peluang perempuan untuk bekerja, sejalan dengan teori modal manusia (human capital theory). Sebaliknya, status perkawinan, pengalaman melahirkan (sering disebut sebagai child penalty), serta ukuran rumah tangga yang besar justru menjadi kendala utama, menandakan kuatnya beban tanggung jawab domestik yang dipikul perempuan. Temuan penting lainnya adalah adanya hubungan negatif antara domisili di perkotaan dengan peluang bekerja. Hal ini mengindikasikan adanya hambatan di pasar tenaga kerja perkotaan yang berbeda dengan di pedesaan. Temuan tersebut menegaskan perlunya pendekatan kebijakan yang lebih komprehensif. Intervensi strategis sebaiknya difokuskan pada perluasan akses pendidikan bagi perempuan, penyediaan layanan penitipan anak yang terjangkau, pengembangan pola kerja yang lebih fleksibel, serta penanganan tantangan yang dihadapi perempuan yang tinggal di perkotaan.

Kata kunci: Partisipasi Tenaga kerja Perempuan, Modal Manusia, Model Logistik


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Al-Banna, R., & Tapsell, R. (2021). The Indonesian Go-Jek drivers’ precarious work and struggle. Capital & Class, 45(3), 445–464. https://doi.org/10.1177/0309816820938562

Asian Development Bank. (2023). Gender equality and women's empowerment in Indonesia: A country gender assessment. ADB.

Bastian, G. J., & Koirala, B. N. (2022). Bridging the gender gap: The role of transport and information technology. World Bank Policy Research Working Paper, 10141. The World Bank.

Becker, G. S. (1964). Human capital: A theoretical and empirical analysis, with special reference to education. National Bureau of Economic Research.

Becker, G. S. (1965). A theory of the allocation of time. The Economic Journal, 75(299), 493–517. https://doi.org/10.2307/2228949

Cameron, L., Contreras, D., & Worswick, C. (2019). The labour market in Indonesia: A story of stagnation and structural change. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 55(3), 259–287. https://doi.org/10.1080/00074918.2019.1690022

Doepke, M., & Tertilt, M. (2016). Families in macroeconomics. In J. B. Taylor & H. Uhlig (Eds.), Handbook of Macroeconomics (Vol. 2, pp. 1789–1912). Elsevier.

Gaddis, I., & Klasen, S. (2017). Gender norms and the labor market. In F. Cheru, C. Cramer, & A. Oqubay (Eds.), The Oxford Handbook of the Ethiopian Economy (pp. 797-814). Oxford University Press.

Halim, D., Purnagunawan, R. M., & Rahardja, M. (2022). Social assistance and female labor supply: Evidence from Indonesia’s conditional cash transfer. Journal of Southeast Asian Economies, 39(2), 225-246.

Kleven, H., Landais, C., Posch, J., Steinhauer, A., & Zweimüller, J. (2019). Child penalties across countries: Evidence and explanations. AEA Papers and Proceedings, 109, 122–126. https://doi.org/10.1257/pandp.20191076

Lagarde, C., & Ostry, J. D. (2018, November 28). The economic case for gender equality. IMFBlog. https://blogs.imf.org/2018/11/28/the-economic-case-for-gender-equality/

Manning, C., & Purnagunawan, R. M. (2021). The COVID-19 pandemic, the economic crisis and Indonesia’s labour market: A preliminary assessment. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 57(1), 21-46. https://doi.org/10.1080/00074918.2021.1895627

Rahmawati, A. (2018). The effect of children on female labor force participation in Indonesia. Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan, 19(1), 74-82. https://doi.org/10.18196/jesp.19.1.3934

Rothenberg, A. D., Gaduh, A., & Halim, D. (2019). The impacts of a subsidized transportation program on labor market and welfare outcomes in urban Indonesia. Journal of Development Economics, 140, 21-41. https://doi.org/10.1016/j.jdeveco.2019.04.008

Schaner, S., & Das, S. (2016). Female labor force participation in Asia: Indonesia country study. ADB Economics Working Paper Series, 473. Asian Developme1nt Bank.

UN Women. (2022). Progress on the Sustainable Development Goals: The gender snapshot 2022. https://www.unwomen.org/en/digital-library/publications/2022/09/progress-on-the-sustainable-development-goals-the-gender-snapshot-2022

World Bank. (2023). Women, Business and the Law 2023. The World Bank. https://openknowledge.worldbank.org/handle/10986/38023




DOI: https://doi.org/10.37531/yum.v8i3.10187

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Web
Analytics Made Easy - StatCounter