Hubungan Antara Dukungan Sosial Dan Kesiapan Pernikahan Pada Dewasa Awal Dengan Latar Belakang Keluarga Broken Home
Sari
Pernikahan merupakan salah satu fase penting dalam perkembangan individu, khususnya bagi dewasa awal. Namun, kesiapan pernikahan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk latar belakang keluarga dan dukungan sosial yang diterima. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dan kesiapan pernikahan pada individu dewasa awal yang berasal dari keluarga broken home. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Partisipan penelitian terdiri dari sejumlah individu dewasa awal yang memiliki latar belakang keluarga broken home. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan skala dukungan sosial dan skala kesiapan pernikahan. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dan kesiapan pernikahan pada dewasa awal dengan latar belakang keluarga broken home, yang ditunjukkan oleh nilai korelasi r = -0.078 dengan signifikansi 0.402 (p > 0,05). Selain itu, hasil kategorisasi skor menunjukkan bahwa rata-rata partisipan memiliki tingkat dukungan sosial dan kesiapan pernikahan dalam kategori sedang. Temuan ini mengindikasikan bahwa faktor selain dukungan sosial kemungkinan lebih berpengaruh terhadap kesiapan pernikahan pada individu dengan latar belakang keluarga broken home.
Kata Kunci: Dukungan Sosial, Kesiapan Pernikahan, Dewasa Awal, Broken Home.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Apollo, & Cahyadi, A. (2012). Konflik Peran Ganda Perempuan Menikah yang Bekerja Ditinjau dari Dukungan Sosial Keluarga dan Penyesuaian Diri. Jurnal Widya Warta, 02, 255-271.
Abdurrahman, F., & Mudjiran. (2020). Hubungan Persepsi Mahasiswa Tentang Keluarga Harmonis Dengan Kesiapan Menikah. Jurnal Neo Konseling, 2(3), 1–7.
Azwar, S. (2012). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Badger, S. (2005). Ready or not? perceptions of marriage readiness among emerging adults. Disertasi. Brigham Young University.
Bintari, N. A., & Suprapti, V. (2019). Hubungan antara sikap terhadap pernikahan dengan kesiapan menikah pada dewasa yang orang tuanya bercerai. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Perkembangan, 8, 1–9.
BPS. (2017). Jumlah Perceraian di Indonesia. Diakses pada tanggal 23 Maret 2018 dari Lokadata:https://lokadata.beritagar.id/chart/preview/jumlah-perceraian-diindonesia 2014-2016-1510649052
Carroll, J. S., Badger, S., Willoughby, B. J., Nelson, L. J., Madsen, S. D., & Barry, C. M. (2009). Ready or not?: Criteria for marriage among emerging adults. Journal of adolescent research, 24(349). Doi:110.1177/0743558409334253.
Duvall, E. R. M., & Miller, B. C. (1985). Marriage and family development (9th ed.). New York: US : Harper and Row Publish.
Fitriani, S., Taufik. (2019). Relationship of Family Social Support with Marital Readiness in Women in Early Adult Stage. Jurnal Neo Konseling, Vol. 1 no. 3
Ghalili, Z., Etemadi, O., Ahmadi, S.A., Fatehizadeh, M. & Abedi, M.R. (2012). Marriage readiness criteria among young adults of Isfahan: A qualitative study. Journal of Contemporary Research in Business, 4(4), 1076-1083.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS (9th ed.). Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Holman, T. B., Larson, J. H., & Harmer, S. L. (1994). The development and predictive validity of a new premarital assessment instrument: the preparation for marriage questionnaire. Family Relations , 43(1), 46-52.
Nida, M. A., & Putri, Y. A. F. (2020). “I’M HERE FOR YOU”: Hubungan Dukungan Sosial Terhadap Kesiapan Menikah Pada Dewasa Awal. Jurnal JIPSI, Volume 2 No. 01
Nindia, A. B., & Veronika, S. (2019). Hubungan Antara Sikap Terhadap Pernikahan Dengan Kesiapan Menikah Pada Dewasa Yang Orang Tuanya Bercerai. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, Vol. 8, Hal 1-9.
Putri, A. F. (2019). Pentingnya Orang Dewasa Awal Menyelesaikan Tugas Perkembangannya. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 3 (2), 35 – 40.
Sari, F., Sunarti, E. (2013). Kesiapan Menikah Pada Dewasa Muda dan Pengaruhnya Terhadap Usia Menikah. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 6(3), 143 – 153.
Syamal, F., Taufitk. (2019). Relationship of Family Social Support with Marital Readiness in Women in Early Adult Stage. Jurnal Neo Konseling, 1(3), 1 – 7.
Sari, M., Lely, S., Syarifah, F. (2019). Perbedaan Kesiapan Menikah Pada Dewasa Awal Ditinjau Dari Jenis Kelamin Di Banda Aceh. Jurnal Empati, Vol 8 No. 01, Hal 320-328.
Taufik, (2015). Bimbingan Kelompok Pra-Nikah bagi Mencegah Perceraian di Kalangan Pasangan Muda. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol: XV No.2). Universitas Negeri Padang.
Yuliani, P.A. (2018, Agustus 31). Pernikahan remaja rawan perceraian. Media Indonesia. Retreived from https://mediaindonesia.com/read/detail/181744-pernikahan-remaja rawan-perceraian
Zimat, G. D., Dahlem, N. W., Zimet, S. G., & Farley, G. K. (1988). The multidimensional scale of perceived. Journal of Personality Assesment. 52(1), 30-41, DOI:10.1207/s15327752jpa5201_2.
DOI: https://doi.org/10.37531/yum.v8i1.8431
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional

