Analisis Perkembangan dan Tren Penerimaan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Gresik Periode Tahun 2020-2024
Sari
Penelitian ini menganalisis tren Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Gresik periode 2020–2024 berdasarkan empat komponennya: pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan melalui analisis data BPPKAD serta wawancara. Hasil penelitian menunjukkan fluktuasi PAD, termasuk penurunan pada 2023 sebesar -1,74% dan kenaikan signifikan pada 2024 sebesar 18,28%. Pajak daerah memberi kontribusi terbesar dengan kenaikan stabil, sedangkan retribusi, HPKD, dan lain-lain PAD dipengaruhi dinamika ekonomi. Temuan ini menegaskan perlunya penguatan strategi intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah.
Kata Kunci: Pendapatan Asli Daerah, Pajak Daerah, Retribusi, HPKD, Kabupaten Gresik
Abstract
This study analyzes the trend of Gresik Regency's Original Regional Revenue (PAD) for the 2020–2024 period based on four components: regional taxes, regional levies, proceeds from the management of separated regional assets, and other legitimate PAD. A qualitative, descriptive analysis approach was used through BPPKAD data and interviews. The results show fluctuations in PAD, including a decrease in 2023 of -1.74% and a significant increase in 2024 of 18.28%. Regional taxes contributed the largest with a stable increase, while levies, HPKD, and other PAD influenced economic dynamics. These findings emphasize the need to strengthen regional revenue intensification and extensification strategies.
Keywords: Regional Original Income, Regional Taxes, Retributions, HPKD, Gresik Regency
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Damanik, A. (2019). Peran Pemerintah Daerah Dalam Memberdayakan Masyarakat Untuk Meningkatkan Pembangunan Daerah. Jurnal Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Desa, 1.
Ersita, M., & Elim, I. (2016). Analisis efektivitas penerimaan retribusi daerah dan kontribusinya terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (pad) di provinsi Sulawesi Utara. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 4(1).
Firdausy, C. M. (2017). Kebijakan dan Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah. In Kebijakan dan Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah dalam Pembangunan Nasional. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Jurnal Siasat Bisnis Universitas Islam Indonesia, Vol 1 No 7 tahun 2002.
Kota Depok yang Mempengaruhi Otonomi Daerah”, Skripsi,Institut Pertanian Bogor.
Mahmudi. (2010). Manajemen kinerja sektor publik. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Nasir, M. S. (2019). ANALISIS SUMBER-SUMBER PENDAPATAN ASLI DAERAH
Prasetyo, A. A., Siwi, V. N., & Kundhani, E. Y. (2022). Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan asli daerah Jawa Tengah tahun 2010-2018. Jurnal Dinamika Ekonomi Rakyat, 1(1), 37-56.
Rachman, E. (2024). Enhancing Local Retribution as a Key Source of Local Revenue. Journal of Indonesian Scholars for Social Research, 4(1), 26-32.
Rahdina. D.P. (2008). “Analisis Faktor-Faktor Penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah di
SETELAH SATU DEKADEOTONOMI DAERAH. Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan, 2(1), 30-45.
Setiaji, B., & Zaman, B. (2025). Efektivitas dan Kontribusi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
Siregar, Baldric. (2017). Akuntansi Sektor Publik (Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah Berbasis Akrual). In Upp Stim Ykpn (Vol. 3, Nomor 2).
Sularso, H., & Restianto, Y. E. (2011). Evaluasi kinerja keuangan daerah dengan pendekatan rasio keuangan. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 2(1), 1–12.
Syafaruddin Alwi, 2002. Paradigma Baru Peningkatan Kinerja Badan Usaha Milik Daerah.
yang Dipisahkan terhadap PAD Kabupaten dan Kota di Jawa Timur. Equivalent: Journal of Economic, Accounting and Management, 3(1), 150-164.
DOI: https://doi.org/10.37531/yume.v9i1.10831
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional

